SHOLAWAT NUR QIYAMAH
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَــلَى سَيِّــدِنَا مُحَمَّدٍ بَحْرِ أَنْــوَارِكَ وَمَعْدِنِ أَسْرَارِكَ وَلِسَانِ حُجَّـــتِكَ وَعَرُوْسِ مَمْلَــكَــتِكَ وَإِمَامِ حَضْرَتِكَ وَطِرَازِ مُــلْــكِـكَ وَخَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَطَرِيْقِ شَرِيْعَــتِـكَ الْـمُتَــلَذِّذِ بِتَوْحِدِكَ إِنْسَانِ عَيْنِ اْلوُجُوْدِ
وَالسَّبَبِ فِى كُلِّ مَوْجُوْدِ عَيْنِ أَعْيَانِ
خَلْقِكَ الْـمُتَــقَدَّمِ مِنْ نُوْرِ ضِيَائِكَ صَلَاةً تَدُوْمُ بِدَوَامِكَ وَتَبْقٰى بِبَــقَائِكَ لَا مُنْـــتَهٰى لَهَا دُوْنَ عِلْمِكَ صَلَاةً تُرْضِيْكَ وَتُرْضِيْهِ بِـهَا عَنَّا يَارَبَّ الْعَالَـمِــيْن
Artinya: “Ya Allah limpahkanlah shalawat atas junjunan kami, Muhammad– samudera cahaya-Mu, tambang ra-hasia-Mu, singgasana kerajaan-Mu, imam hadrat-Mu, bingkai kerajaan-Mu, perbendaharaan rahmat-Mu, dan jalan syariat-Mu,yang mendapat kelezatan dengan tauhid-Mu, insan yang menjadi sebab segala yang maujud, penghulu para makhluk-Mu, yang memperoleh pancaran sinar cahaya-Mu- dengan shalawat yang kekal sekekal diri-Mu, yang tetap sebagaimana tetap-Mu, dan yang tidak ada akhir di balik ilmu-Mu; juga dengan shalawat, yang meridhakan-Mu dan meridhakannya serta meridhakan kami dengannya, duhai Tuhan semesta alam.”
PENJELASAN :
Shalawat ini dinamakan shalawat ‘Cahaya Kiamat’. Shalawat ini disebut demikian karena banyaknya cahaya yang akan diperoleh oleh orang yang membacanya pada Hari Kiamat kelak.
Sayyid Ahmad Al-Shâwî dan yang lainnya mengatakan, shalawat ini saya dapatkan tertulis di atas sebongkah batu dengan tulisan qudrati.
Di dalam syarah atas kitab Dalâ’il disebutkan, sebagian pemuka para wali mengatakan, bahwa shalawat ini berbanding dengan 14.000 shalawat lainnya.
*********
0 komentar:
Posting Komentar